Flavia Saras

 

Raline Shah dan Tony Fernandes

Siapa yang nggak kenal Raline Shah? Peran Riani dalam film 5 cm berhasil menghantarkannya sebagai aktris ternama di Indonesia. Paras cantik & aktingnya sukses memukau penikmat film tanah air. Finalis Puteri Indonesia 2008 ini juga menjadi brand ambassador berbagai produk. Baru-baru ini, Raline diangkat menjadi Komisaris Independen oleh Air Asia. Berita bahagia itu menggegerkan netizen setelah Tony Fernandes, CEO Air Asia, mengunggah foto Raline di instagram pribadinya.

Komisaris?

Apa peran alumin National University of Singapore ini sebagai komisaris independen? Berdasarkan Pasal 120 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseoran Terbatas, seorang Komisaris Independen merupakan komisaris dari pihak luar (dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya) yang diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Nantinya Raline akan mengawasi

Inspirasi dari Raline

Prestasi mengejutkan Raline tentu menginspirasi wanita Indonesia. Memasuki era milenial yang segalanya serba ada dan cepat, wanita dapat menjadi apapun yang diinginkan. Berkaca dari Raline, dia dapat menjadi model, aktris, brand ambassador, bahkan komisaris Independen.

Menjadi “the next” Raline bukan hal yang mustahil, malah itu sesuatu yang harus dilakukan jika tak mau kalah bersaing. Prestasi tersebut merupakan buah kerja keras memaksimalkan bagian terbaik dari diri sendiri. Mengutip The Art of Being Brilliant karangan Andy Cope dan Andy Whittaker, ahli pengembangan diri internasional, ada beberapa langkah untuk mencapai prestasi:

Ada yang hilang jika melewati Jalan LaksdaAdisucipto Jogja hari ini. Gapura batas kota yang menyerupai plengkung Keraton tersebut dikabarkan roboh pada Selasa (8/8/2017). Miko,salah satu pekerja dari cv Putra Perkasa Industries, menuturkan bahwa kondisi baja Gapura batas kota mengalami korosi. Ia menambahkan, Universitas Gadjah Mada merekomendasi renovasi gapura batas kota karena kondisinya berpotensi membahayakan pengguna jalan mengingat lalu lintas di sekitar gapura batas kota tersebut cenderung padat.

Proses pembongkaran gapura yang rencananya dilakukan hari Senin (7/8/2017) pukul 23.00 baru dapat terlaksana pada pada hari Selasa (8/8/2017) pukul 02.00-04.00. Keterlambatan tersebut cukup menimbulkan kemacetan lalu lintas. Setelah diturunkan, gapura dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dan dibawa ke bengkel. Gapura batas kota yang baru akan memiliki bentuk dan ornamen yang sama dengan gapura sebelumnya.

Dari komentar di postingan @wonderfuljogja, banyak netizen yang belum mengetahui bahwa hari ini dilakukan pembongkaran gapura. Namun demikian, sebagian netizen mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Jogja dalam mengantisipasi kerusakan gapura yang lebih parah.

Proses pemasangan gapura batas kota baru belum dapat dipastikan kapan. Miko menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak lain, seperti Kepolisian, PLN Kota Jogja, Dinas Perhubungan Kota Jogja, dan sebagainya. 

(Flavia Saraswati)